Selasa, 19 Januari 2016

Makna Keimanan Pada Hari Kiamat



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Makna Keimanan Pada Hari Kiamat” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah menuntun kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang. Dan juga kami berterima kasih pada Guru mata pelajaran Ilmu Kalam yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan serta terima kasih.

Pacitan, 30 Agustus 2015

Penulis

 


DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................  1
C.    Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II  PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A.    Pengertian Iman kepada Hari Kiamat .................................................  3
B.     Tanda-tanda Hari Kiamat ..................................................................... 4
C.    Perbedaan antara Kiamat Sugro dengan Kiamat Kubro ..................  8 
D.    Peristiwa Hari Kiamat ..........................................................................  9
BAB III KESIMPULAN .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULULUAN
A.    Latar Belakang
Ilmu kalam merupakan Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin.
Iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, sisi material menjadi hal yang dianggap lebih penting. Derasnya arus informasi, perkembangan industri, dan ketatnya persaingan dalam rangka pemenuhan hajat hidup manusia, telah banyak menyebabkan manusia melalaikan keyakinannya terhadap akan datangnya kiamat yang menandai bergantinya alam dunia menjadi alam akhirat. Hal-hal yang bersifat nonmaterial seperti keyakinan, kini sudah mulai luntur. Bahkan, kondisinya sudah semakin memprihatinkan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami sebagai penulis makalah akan membahas tentang “makna keimanan pada hari kiamat”.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Iman Kepada Hari Kiamat?
b.      Bagaimana tanda-tanda datangnya hari kiamat?
c.       Bagaimana peristiwa datangnya hari kiamat?
d.      Bagaimana menurut Al- Qur’an dan Hadist tentang iman kepada hari kiamat?

C.    Tujuan
Ø  Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Kalam.
Ø  Untuk mengetahui makna dari keimanan pada hari kiamat.
Ø  Untuk mengetahui tanda-tanda akan datangnya hari kiamat.
Ø  Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa datangnya hari kiamat.
Ø  Untuk mengetahui dalil-dalil Al-Qur’an serta Hadist yang berkaitan dengan hari kiamat.
Ø  Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan akan hari kiamat.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Iman kepada Hari Kiamat
Rukun iman adalah dasar akidah dan keimanan bagi kaum muslim. Diceritakan dalam hadist yang diriwayatkan imam bukhori, dari sanad ‘Umar Ibnu Al-Khatthab RA, bahwa malaikat Jibril AS mendatangi Nabi SAW dan bertanya kepadanya mengenani makna Islam, Iman, dan Ikhsan. Nabi Muhammad SAW menjawab:
Islam adalah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, medirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji bagi yang mampu melaksanakan perjalanannya. Iman adalah percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhirat, serta takdir yang baik maupun yang buruk. Ikhsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, dan sekalipun tidak melihatnya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.[1]
Iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, sisi material menjadi hal yang dianggap lebih penting. Derasnya arus informasi, perkembangan industri, dan ketatnya persaingan dalam rangka pemenuhan hajat hidup manusia, telah banyak menyebabkan manusia melalaikan keyakinannya terhadap akan datangnya kiamat yang menandai bergantinya alam dunia menjadi alam akhirat. Hal-hal yang bersifat nonmaterial seperti keyakinan, kini sudah mulai luntur. Bahkan, kondisinya sudah semakin memprihatinkan dari waktu ke waktu.[2]
Padahal keyakinan akan datangnya hari akhirat merupakan sesuatu yang sangat penting, bagian dari keyakinan yang wajib diyakini oleh setiap muslim, dan amat berbahaya akibatnya apabila ditinggalkan atau diingkari. Yaumul akhir atau hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan menuju kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.[3] Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT. Yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW. Orang iman kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih siksanya.
Dengan mempelajari iman kepada hari kiamat (yaumul akhir) kita akan didorong untuk selalu berbuat baik, menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur, dan lain sebagainya. karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang kan digunakan sebagai bahan refrensi apakah kita masuk surga atau neraka?.

B.     Tanda-tanda Datangnya Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat merupakan suatu kejadian peristiwa yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Kiamat dibagi menjadi dua macam yaitu:
a.       Kiamat Sugra
Kiamat sugro berarti kerusakan kecil.[4] Misalnya kematian atau berbagai macam bencana alam, sperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir, yang banyak menelan korban jiwa. Mati ialah terpisahnya antara jasmani dengan rohani. Firman Allah menyatakan sebagai berikut:
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqyJø9$# ( §NèO $uZøs9Î) šcqãèy_öè? ÇÎÐÈ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan.” (Q. S. Al- Ankabut, 29: 57)[5]
b.      Kiamat kubro
Kiamat kubro (kersukan besar) adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya.[6] Peristiwa ini terjadi setelah sangkakala pertama kali di tiupkan oleh malaikat isrofil. Hal ini dinyatakan dalam firman Allah yang artinya sebagai berikut:
“Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, Dan terbelahlah langit, Karena pada hari itu langit menjadi lemah”.
Tanda-tanda kiamat kubro dibagi menjadi dua macam yaitu:
a)      Tanda kimat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan kejadian biasa, seperti : dicabutnya ilmu, domonannya kebodohan, minum khomar, berlomba-lomba dalam membangun dan lain-lain.[7]
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua :
Pertama : kejadian sudah muncul dan sedah selesai, seperti diutusnya Rosulullah SAW, terbunuhnya Utsman bin Affan, terjadinya fitnah besar abtara dua kelompok orang beriman.
Kedua : kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah, seperti : tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinaan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Diantara tanda-tanda kiamat kecil adalah :
1) Diutusnya Rosulullah SAW.
2) Disia-siakanya amanah.
3) Pengembala menjadi kaya.
4) Sungai erafat menjadi emas.
5) Baitul Maqdis dikuasai oleh umat islam.
6) Banyak terjadi pembunuhan.
7) Munculnya kaum khowarij.
8) Banyak polisi dan pembela kedzoliman.
9) Perang antara yahudi dan umat islam.
10) Dominannya futnah.
11) Sedikitnya ilmu.
12) Merebaknya perzinaan.
13) Banyaknya kaum wanita.
14) Bermewah-mewah dalam membangun masjid.
15) Menyebarkan riba dan harta haram.

b)      Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang menghancurkan seluruh alam semesta.
Tanda-tanda akan terjadinya kiamat besar banyak dinyatakan di dalam al-qur’an dan hadist nabi SAW. Salah satu ayat al-qur’an menyebutkan:
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (10), Yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih (11). (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman"(12). Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal Telah datang kepada mereka seorang Rasul yang memberi penjelasan (13), Kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila" (14). Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar) (15). (Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras.Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan (16).
Hadist riwayat hudzaifah bin usaid al-ghiffari mengatakan:
Rasulullah SAW lewat selagi kami berbincang-bincang. Beliau bertanya, ”apa yang kalian perbincangkan?” kami menjawab,” kiamat.” Beliau bersabda: “ sesungguhnya ia tidak akan dartang sehingga kalian melihat sepuluh tanda sebelumnya.” Lalu beliau menyebutkan kabut (dukhan), dajjal, binatang bumi, terbitnya matahari dari arah barat, turunnya isa bin maryam, ya’juj dan ma’juj, tiga pembenaman : pembenaman di timur, pembenaman di barat, dan pembenaman di jazirah arab, dan yang terakhir adalah api yang menggiring manusia ke mahsyar. (HR. Muslin, abu dawud dan at turmidzi).[8]
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda kiamat besar sebagai berikut:
1.      Kabut menyelubungi bumi
Sebelum terjadinya kiamat, muncul kabut yang mememnuhi bumi, orang-orang mukmin yang meghisap kabut itu akan terjangkit penyakit influenza. Sementara orang-orang kafir dan munafik yang menghirup kabut itu akan menggelepar kepanasan.
2.      Munculnya Dajjal
Adapun kata dajjal berasal dari kata dajlun, yang secara bahasa adalah bermakna penutup. Hal itu karena ia menutup kebenaran dengan kebatilan.[9] Ciri-ciri fisik dajjal, antara lain: serang laki-laki keturunan yahudi yang berparas buruk, berperangai buruk, berbentuk seperti setan, dajjal di kelilingi oleh banyak setan dan di ikuti oleh 70.000 orang yahudi bertoga (sejenis topi) di kepala, tertulis di antara kedua matanya kata”kafir” yang di eja oleh rasululloh kaf, fa’, ro’.
3.      Tiga tahun paceklik
sebelum dajjal keluar terjadi kesusahan selama 3 tahun.
4.      Keluarnya Dabbah ( binatang melata dari perut bumi).
5.      Matahari terbit dari barat ke timur.
6.      Turunnya Isa bin Maryam AS.
7.      Muncullnya Ya’juj dan Ma’juj.
Menurut Riwayat Muslim dari Jabbir bin Samurah, saya telah mendengar Rasulloh SAW bersabda:
“Sesungguhnya menjelang datangnya kiamat muncul para pendusta.”[10]
Ya’juj dan ma’juj akan keluar setelah Isa AS membunuh Dajjal.
8.      Api yang keluar dari wilayah yaman.
9.      Terjadinya gempa di tiga tempat secara bersamaan.
10.  Munculnya Imam Mahdi.
Imam mahdi adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat nabi Muhammad SAW. Ciri-ciri fisik beliau adalah berkening lebar dan berhidung macung.

C.    Perbedaan antara Kiamat Sugro dengan Kiamat Kubro
1.    Tanda-tanda kiamat kecil secara umum itu datang terlebih dahulu daripada tanda-tanda kiamat besar.
2.    Tanda kiamat Sughra sebagian sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi, sedangkan kiamat Qubra belum terjadi.
3.    Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4.    Tanda kiamat sughra berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat Qubro jika sudah datang, maka tertutuplah pintu taubat.
5.    Tanda kiamat Qubro jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lain. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari barat.

D.    Peristiwa Hari Kiamat
Iman kepada hari kiamat adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Dan kapan terjadinya hari kiamat itu tidak seorang pun bahkan satu makhluk pun tidak dapat mengetahui waktu terjadinya hari kiamat, kecuali Allah SWT. Didalam Alqur’an disebutkan :
y7tRqè=t«ó¡o Ç`tã Ïptã$¡¡9$# tb$­ƒr& $yg8yóßD ( ö@è% $yJ¯RÎ) $ygãKù=Ïæ yZÏã În1u ( Ÿw $pkŽÏk=pgä !$pkÉJø%uqÏ9 žwÎ) uqèd 4 ôMn=à)rO Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 Ÿw ö/ä3Ï?ù's? žwÎ) ZptGøót/ 3 y7tRqè=t«ó¡o y7¯Rr(x. ;Å"ym $pk÷]tã ( ö@è% $yJ¯RÎ) $ygßJù=Ïæ yZÏã «!$# £`Å3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÊÑÐÈ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (Q.S. Al-A’araf, 07: 187)”.[11]
Peristiwa hari akhir yang sering disebut hari kiamat didahului dengan tiupan sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta ini. Pada saat itu seluruh makhluk seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit semuanya menjadi kacau balau dan hancur. Didalam surat Al-Qori’ah ayat 1-5 disebutkan:
èptãÍ$s)ø9$# ÇÊÈ $tB èptãÍ$s)ø9$# ÇËÈ !$tBur y71u÷Šr& $tB èptãÍ$s)ø9$# ÇÌÈ tPöqtƒ ãbqä3tƒ â¨$¨Y9$# ĸ#txÿø9$$Ÿ2 Ï^qèZ÷6yJø9$# ÇÍÈ ãbqä3s?ur ãA$t6Éfø9$# Ç`ôgÏèø9$$Ÿ2 Â\qàÿZyJø9$# ÇÎÈ
Artinya: “Hari kiamat (1), Apakah hari kiamat itu? (2). Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (3). Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran (4), Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan (5).”[12]
Ayat Al-qur’an diatas menerangkan bahwa perisrtiwa hari kiamat adalah peristiwa yang benar-benar dahsyat. Pada saat bumi dan langit digoncang, setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Orang tua tidak dapat menolong anaknya, sebaliknya anak tidak dapat menolong atau membantu orang tuanya. Setelah kejadian itu semua makhluk yang bernyawa menemui ajal. Dan kehidupan diduniapun berakhir.
Setelah semua makhluk didunia menemui ajalnya, maka malaikat sirail meniup sangkakala sekali lagi. Tiupan sangkakala yang kedua ini Allah menghendaki agar semua manusia bangkit kembali. Setelah manusia dibangkitkan kembali, lalu dikumpulkan dipadang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatan yang dilakukan selama hidup didunia.
Pemeriksaan ini berjalan dengan tertib dan adil. Setiap manusia menerima buku catatan atau rekamanan yang lengkap tentang amalan perbuatan selama hidup didunia. Dihadapan pengadilan Allah ini manusia tidak bisa berbohong karena mulut mereka dibungkam dan yang menjawab pertanyaan adalah anggoa badan yang lain. Sekcil apapun perbuatan jahat akan dilihat dan mendapat balasan. Demikian juga sekecil apapun kebaikan yang diperbuat manusia akan terlihat dan mendapat imbalannya.
Setelah pengadilan Allah selesai, orang-orang akan beruntung karena hanya melakukan amal sholeh, ditempatkan disurga, sedangkan orang-orang yang selaka karena banyak melakukan perbuatan dosa di tempatkan dineraka.


BAB III
Kesimpulan


Hari kiamat (hari akhir) kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan manuju kehidupan selanjutnya diakhirat yang kekal dan abadi.
Tanda-tanda kiamat itu terbagi menjadi 2 macam, yaitu : kiamat sughri (kecil) dan tanda-tanda kiamat kubro (besar). Adapun tanda-tanda dari kiamat sughro, contohnya kematian atau berbagai macam bencana alam, sperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir, yang banyak menelan korban jiwa. Sedangkan Tanda-tanda kiamat kubro dibagi menjadi dua macam yaitu:
a.         Tanda kimat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan kejadian biasa, seperti : dicabutnya ilmu, domonannya kebodohan, minum khomar, berlomba-lomba dalam membangun dan lain-lain. Diantara tanda-tanda kiamat kecil adalah :
Ø  Diutusnya Rosulullah SAW.
Ø  Disia-siakanya amanah.
Ø  Pengembala menjadi kaya.
Ø   Sungai erafat menjadi emas.
Ø   Baitul Maqdis dikuasai oleh umat islam.
Ø  Banyak terjadi pembunuhan.
Ø  Munculnya kaum khowarij.
Ø  Banyak polisi dan pembela kedzoliman.
Ø  Perang antara yahudi dan umat islam.
Ø  Dominannya fitnah.
Ø  Sedikitnya ilmu.
Ø   Merebaknya perzinaan.
Ø  Banyaknya kaum wanita.
Ø  Bermewah-mewah dalam membangun masjid.
Ø  Menyebarkan riba dan harta haram.
b.      tanda-tanda kiamat besar sebagai berikut:
Ø  Kabut menyelubungi bumi
Ø  Munculnya Dajjal
Ø  Tiga tahun paceklik
Ø  Keluarnya Dabbah ( binatang melata dari perut bumi).
Ø  Matahari terbit dari barat ke timur.
Ø  Turunnya Isa bin Maryam AS.
Ø  Muncullnya Ya’juj dan Ma’juj.
Ø  Api yang keluar dari wilayah yaman
Ø  Terjadinya gempa di tiga tempat secara bersamaan.
Ø  Munculnya imam mahdi.

Iman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Imam kepada hari kiamat adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Dan peristiwa hari kiamat ini didahului dengan tiupan sangkakala oleh malaikat isrofil pertanda akan musnahnya alam semesta ini, kemudian setelah semua makhluk telah memenuhi ajalnya berulah malaikat isrofil meniup sangkakala yang dua yang bertujuan agar semua manusia di bangkitkan kembali dan dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatannya selama hidup didunia. Dan ini yang akan menentukan semua manusia “Apakah masuk surga atau neraka?”.




DAFTAR PUSTAKA


Al- Qur’an Dan Terjemahannya, Jakarta: Departemen Agama RI, 1989
Ghofur Saiful Amin, Dajjal Risalah Akhir Zaman, Sleman: A Pluss Book, 2009
Joko Adi Yulianto. “makna iman terhadap hari akhir, http://pandidikan.blogspot.com/2011/06/makna-iman-terhadap-hari-akhir.html/ (diakses pada 30 Agustus 2015)
Katsir Ibnu, Huru Hara Hari Kiamat, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005
Marhan S. Royani, Kiamat dan Akhirat, Jakarta: Erlangga, 2012
Syamsuri H., Pendidikan Agama Islam SMA kelas XII, Jakarta: Erlangga, 2007




[1]  S. Royani Marhan, Kiamat dan Akhirat, Erlangga, Jakarta, 2012, hlm. 1
[2] Ibid, hlm. 2
[3] Joko Adi Yulianto (Online), 2011, http://pandidikan.blogspot.com/2011/06/makna-iman-terhadap-hari-akhir.html/ (30 Agustus 2015)
[4] H. Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA Kelas XII, Jakarta, Erlangga, 2007, hlm. 32
[5] Al-Qur'an Dan Terjemahannya, Jakarta, Departemen Agama RI 1989 hlm.637
[6] H. Syamsuri, op cit, hlm. 32
[7] Joko Adi Yulianto (Online), 2011, http://pandidikan.blogspot.com/2011/06/makna-iman-terhadap-hari-akhir.html/ (30 Agustus 2015)

[8] S. Royani marhan, op cit, hlm. 21
[9] Saiful amin ghofur, Dajjal Risalah Akhir Zaman, A Pluss Book, sleman, 2009, hlm. 77
[10] Ibnu Katsir, Huru Hara Hari Kiamat, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2005, hlm. 77
[11] Al-Qur'an Dan Terjemahannya, Jakarta, Departemen Agama RI 1989 hlm.253
[12] Al-Qur'an Dan Terjemahannya, Jakarta, Departemen Agama RI 1989 hlm.1093

0 komentar:

Posting Komentar

Anak Pacitan Pintar © 2008 Template by:
SkinCorner