Senin, 12 Januari 2015

KASIAT DAUN SIRSAK SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
            Berdasarkan buku skill, dan Panduan direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking,management communication skill. Berdasarkan uraian di atas Program keativitas Mahasiswa merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar kelak menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengeahuan, teknologi atau kesenian serta mempekaya buadaya nasional. Maka  dari itu kami ikut berpatisipasi dalam PKM-P dengan tema “Kasiat Daun Sirsak Sebagai Obat Penyakit Kanker”.


Penyakit kanker khususnya kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan yang sampai saat ini belum ditemukaan obatnya. Seperti diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa jenis kanker yang banyak menyebabkan orang meninggal adalah kanker yang menyerang paru- paru, payudara dan prostat (okezone.com, 2007). Penyakit Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan terbatas sel dalam jaringan umum atau organ tertentu. Kanker dimulai di sel yang merupakan elemen struktur dasar tubuh , miliaran jumlahnya dan sangat dibedakan dalam fungsi. Kanker dimulai dengan mutasi dalam kode genetik dari sel atau pemrograman ulang seolah-olah pola perkembangan yang menghasilkan pertumbuhan tidak terkendali . Selain faktor genetik , beberapa penyebab dari faktor eksternal antara lain: Polusi asap rokok, Pembuangan bahan bakar fosil ,Logam berat, pestisida dan lain-lain ,Radiasi pengion dari sinar-X ,Limbah nuklir . ,Ultraviolet ( UV ) radiasi dari matahari , yang diperkuat oleh lapisan ozon ,Pola makan yang buruk ,Virus tertentu : AIDS , hepatitis C , penyakit Epstein - Barr ( AMA ) . Sebuah kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat berkontribusi dalam hal penyakit ini. Satu teori terkenal, menunjukkan bahwa ketika radikal bebas terbentuk di inti sel, maka kode DNA dapat mungkin rusak . Teori lain menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pola makan yang buruk dan asap rokok merusak sistem kekebalan tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh yang dinyatakan mungkin menghancurkan sel kanker baru .

kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat dan sangat sulit pengobatannya. Hingga saat ini banyak terdapat kelompok pegiat kanker yang meneliti, misalnya hasil riset Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa,  jumlah kasus-kasus kanker di negara-negara maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus di antaranya meninggal dunia di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini didasarkan pada data tentang kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh Lembaga Riset Kanker Internasional (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011).
            Daun tanaman sirsak juga memiliki banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Seorang professor dibidang entomology dari Indonesia bernama Prof. Solaksono Sastrodihardjo dari fakultas Biologi ITB bersama dengan seorang ahli farmasi dari Amerika yang bernama Dr. Jerry Mc Laughlin, melakukan penelitan tentang khasiat daun sirsak. Daun sirsak pun dikumpulkan dan kemudian di keringkan dan dibawa ke Amerika Serikat untuk di teliti.
Setelah melakukan penelitian dia mengungkapkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam daun sirsak diantaranya anopentosin A, anopentosin B, Anopentosin C, murikatosin acetoginin A, murikatosin B, murikapentosin, anomurisin E.  Acetogin di dalam sirsak inilah yang mampu mengobati semua macam kanker diantaranya kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker payudara dan kanker-kanker lainnya. (sumber wartabumi.com).
Daun sirsak juga mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh sel- sel kanker tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011)
Daun sirsak mempunyai beberapa khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker karena mengandung beberapa zat yang membunuh sel-sel kanker.  Berdasarkan uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.


Berdasarkan latar belakang di atas, kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja zat-zat yang terkandung dalam daun sirsak?
2.      Manfaat apa saja yang terkandung dalam zat-zat tersebut?
3.      Bagaimana caranya menggunakan daun sirsak sebagai obat herbal menyembuhkan kanker?
1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan tujuan PKM-P ini adalah:
1.      Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat tentang manfaat dari daun sirsak.
2.      Memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk menggunakan tanaman-tanaman herbal untuk pengobatan alami yang menyehatkan tanpa efek samping.
1.3. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk membuat:
1.      Meningkatkan karya kreatifitas mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
2.      Meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam hal penelitian.
3.      Meningkatkan sikap kritis mahasiswa terhadap bahan herbal.
3.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P ini  adalah :
1.      Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan secara baik.
2.      Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu pengobatan herbal.
3.      Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian tanaman-tanaman herbal untuk pengobatan alami yang menyehatkan tanpa efek samping.



BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.Sirsak
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari familia Annonaceae yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat tradisional. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari buah, sirup dan dodol sirsak (Jannah, 2010). Jadi sirsak selain hanya dijadikan buah yang syarat dengan gizi tetapi juga sebagai bahan industri makanan yang mudah di dapat, murah dan menyehatkan.
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan juga mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). Sirsak (Annona  muricat L) memiliki  daging buah yang tebal dan banyak mengandung serat vitamin C alami yang cukup tinggi. Zat antioksidan di dalam buah sirsak pun cukup tinggi. Tidak hanya buah, daun sirsak pun ternyata memiliki kemampuan dahsyat untuk menyembuhkan kanker.
Di dalam daun sirsak terdapat kandungan annonaceous acetogenins yang merupakan senyawa antitumor dan kanker yang berkeja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal mula daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker. Kandungan  antitumor, antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau parasit, hipertensi, depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang tertekan.
Kandungan kimia jenis-jenis dari suku Annonaceae terdiri dari dua golongan yaitu non alkaloid dan alkaloid. Golongan non alkaloid yang telah diketahui adalah sukrosa, glukosa, fruktosa yang terdapat pada “pulp” serta gliserides yang dapat menyebabkan kematian pada serangga.
 Selain dapat digunakan sebagai buah dan obat herbal ternyata tanaman sirsak dapat digunakan sebagai pengganti pestisida kimia menjadi obat semprot pertanian yang terbuat dari bahan alami tanpa mengganggu ekosistem lahan pertanian tersebut.
Golongan alkaloid yang ditemukan pada tanaman ini meliputi beberapa senyawa dari golongan benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah liriodin yang bersifat antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam Rahayu dkk., 1993). Sehingga sangat cocok sekali sebagai pengobatan alami.


Seorang professor dibidang entomology dari Indonesia bernama Prof. Solaksono Sastrodihardjo dari fakultas Biologi ITB bersama dengan seorang ahli farmasi dari Amerika yang bernama Dr. Jerry Mc Laughlin, melakukan penelitan tentang khasiat daun sirsak. Daun sirsak pun dikumpulkan dan kemudian di keringkan dan dibawa ke Amerika Serikat untuk di teliti. Dari penelitiannya tersebut beliau mengungkapkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam daun sirsak diantaranya anopentosin A, anopentosin B, Anopentosin C, murikatosin acetoginin A, murikatosin B, murikapentosin, anomurisin E. Selanjutnya Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak adalah saponin, flavonoid, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B, dan C), fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine.  Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008). Manfaat flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik digunakan untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Berdasarkan pendapat di atas kandungan di dalam daun sirsak sangatlah baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Daun sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat, di antaranya annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, acetogin dan muricapentocin. Selama ini daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ) .  Acetogin di dalam sirsak inilah yang mampu mengobati semua macam kanker diantaranya kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker payudara dan kanker-kanker lainnya
Ramuan daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara pengolahannya adalah Daun sirsak 10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Rebusan ini disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ). Daun yang digunakan adalah daun sirsak yang sudah tua dan berwarna hijau tua. Cara kerja ramuan daun sirsak di dalam tubuh mirip kemoterapi, yaitu menimbulkan efek panas, namun ini terjadi pada beberapa orang saja. Tidak semuanya merasakan efek yang sama. Khasiat daun sirsak ini biasanya mulai terasa setelah mengonsumsi selama 2 minggu.














BAB III
                                          METODE PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian
Bahan Penelitian
a.       Daun Sirsak
b.      Air bersih
c.       Gula jawa

Peralatan Peneltian  
  1. Botol Kemasan minuman 500 ml
  2. Label Minuman
  3. Oven untuk memanaskan daun sirsak
  4. saringan
.
3.2 Tahapan Penelitian
  1. Cara pembuatan
- Mensortasi bahan baku ( pemilihan daun sirsak yang baik dan benar atau tidak cacat dan tidak busuk ).
a.      Mencuci daun sirsak dilakukan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada daun.
b.        Proses pembuatan.
- Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Menghidupkan kompor atau kompor gas.
- Menuangkan 3 gelas air bersih ke dalam panci dan metakkan di atas                      kompor.
- Memasukkan 10-15 lembar daun sirsak ke dalam panci.
- Merebus selama 20-30 menit, hingga tersisa satu gelas.
- Setelah jadi, rebusan ini disaring dan dimasukkan ke dalam gelas,
  air rebusan siap diminum.
a.       Setelah 15 menit responden meminum air rebusan tersebut, kemudian melakukan check up ulang.
b.      Dan mencatat hasilnya.

3.3 Teknik Pengumpulan Data
            Data yang dikumpulkan adalah data awal dan data terakhir pengecekan kanker pada responden langsung. Data awal yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar sel kanker sebelum mengkonsumsi rebusan daun sirsak. Dan data akhir pengecekan dilakukan setelah selang waktu 15 menit responden mengkonsumsi rebusan daun sirsak tersebut.
3.4 Analisis Data
            Analisis data disini dengan membandingkan hasilnya, dari data awal dengan data akhir.




0 komentar:

Posting Komentar

Anak Pacitan Pintar © 2008 Template by:
SkinCorner