BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan
buku skill, dan Panduan direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic
knowledge, skill of thinking,management communication skill. Berdasarkan
uraian di atas Program keativitas Mahasiswa
merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan
Tinggi agar kelak menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis
atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengeahuan, teknologi atau kesenian serta mempekaya buadaya nasional. Maka dari itu kami ikut berpatisipasi dalam PKM-P
dengan tema “Kasiat Daun Sirsak Sebagai Obat Penyakit Kanker”.
Penyakit kanker khususnya kanker payudara merupakan penyakit
yang mematikan yang sampai saat ini belum ditemukaan obatnya. Seperti
diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa jenis
kanker yang banyak menyebabkan orang meninggal adalah kanker yang menyerang paru-
paru, payudara dan prostat (okezone.com, 2007). Penyakit
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan terbatas sel
dalam jaringan umum atau organ tertentu. Kanker dimulai di sel yang merupakan
elemen struktur dasar tubuh , miliaran jumlahnya dan sangat dibedakan dalam
fungsi. Kanker dimulai dengan mutasi dalam kode genetik dari sel atau
pemrograman ulang seolah-olah pola perkembangan yang menghasilkan pertumbuhan
tidak terkendali . Selain faktor genetik , beberapa penyebab dari faktor
eksternal antara lain: Polusi asap rokok, Pembuangan bahan bakar fosil ,Logam
berat, pestisida dan lain-lain ,Radiasi pengion dari sinar-X ,Limbah nuklir .
,Ultraviolet ( UV ) radiasi dari matahari , yang diperkuat oleh lapisan ozon
,Pola makan yang buruk ,Virus tertentu : AIDS , hepatitis C , penyakit Epstein
- Barr ( AMA ) . Sebuah kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat
berkontribusi dalam hal penyakit ini. Satu teori terkenal, menunjukkan bahwa
ketika radikal bebas terbentuk di inti sel, maka kode DNA dapat mungkin rusak .
Teori lain menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pola makan yang buruk dan
asap rokok merusak sistem kekebalan tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh yang
dinyatakan mungkin menghancurkan sel kanker baru .
kanker merupakan penyakit yang sangat
ditakuti oleh masyarakat dan sangat sulit pengobatannya. Hingga saat ini banyak terdapat kelompok pegiat
kanker yang meneliti, misalnya hasil riset Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa,
jumlah kasus-kasus kanker di
negara-negara maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus di antaranya berakhir
dengan kematian. Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus di antaranya
meninggal dunia di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini didasarkan pada
data tentang kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh Lembaga Riset
Kanker Internasional (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011).
Daun tanaman sirsak juga memiliki banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada awal
1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang mampu menghambat
hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel
kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Seorang
professor dibidang entomology dari Indonesia bernama Prof. Solaksono
Sastrodihardjo dari fakultas Biologi ITB bersama dengan seorang ahli farmasi
dari Amerika yang bernama Dr. Jerry Mc Laughlin, melakukan penelitan tentang
khasiat daun sirsak. Daun sirsak pun dikumpulkan dan kemudian di keringkan dan
dibawa ke Amerika Serikat untuk di teliti.
Setelah melakukan
penelitian dia mengungkapkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam daun
sirsak diantaranya anopentosin A, anopentosin B, Anopentosin C, murikatosin
acetoginin A, murikatosin B, murikapentosin, anomurisin E. Acetogin di
dalam sirsak inilah yang mampu mengobati semua macam kanker diantaranya kanker
paru-paru, kanker usus besar, kanker payudara dan kanker-kanker lainnya. (sumber
wartabumi.com).
Daun sirsak juga mengandung zat annonaceous
acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada
zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins
dapat membunuh sel- sel
kanker tanpa
merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di
Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the
National Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011)
Daun sirsak mempunyai
beberapa khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker karena mengandung
beberapa zat yang membunuh sel-sel kanker. Berdasarkan
uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal
Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.
Berdasarkan latar belakang di atas, kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa saja zat-zat yang
terkandung dalam daun sirsak?
2.
Manfaat apa saja yang
terkandung dalam zat-zat tersebut?
3.
Bagaimana caranya
menggunakan daun sirsak sebagai obat herbal menyembuhkan kanker?
1.3 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka tujuan tujuan PKM-P ini adalah:
1.
Memberikan pengetahuan dan
pengenalan kepada masyarakat tentang manfaat dari daun sirsak.
2.
Memberikan pengetahuan
kepada masyarakat untuk menggunakan tanaman-tanaman herbal untuk pengobatan
alami yang menyehatkan tanpa efek samping.
1.3.
Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk
membuat:
1.
Meningkatkan karya
kreatifitas mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang
bermanfaat dan tepat guna.
2.
Meningkatkan kreatifitas
mahasiswa dalam hal penelitian.
3.
Meningkatkan sikap kritis
mahasiswa terhadap bahan herbal.
3.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P
ini adalah :
1.
Meningkatkan inovatif
mahasiswa dalam menemukan hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan secara baik.
2.
Untuk meningkatkan
kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu pengobatan herbal.
3.
Memperkenalkan kepada
masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian tanaman-tanaman herbal untuk
pengobatan alami yang menyehatkan tanpa efek samping.
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
1.1.Sirsak
Sirsak
(Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari familia
Annonaceae yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai
tanaman buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat tradisional.
Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari buah,
sirup dan dodol sirsak (Jannah, 2010). Jadi sirsak
selain hanya dijadikan buah yang syarat dengan gizi tetapi juga sebagai bahan
industri makanan yang mudah di dapat, murah dan menyehatkan.
Tanaman
sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki
banyak khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan
penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi
mengobati penyakit tertentu dan juga mengandung efek yang sinergis dari
berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). Sirsak (Annona muricat L)
memiliki daging buah yang tebal dan banyak mengandung serat vitamin C
alami yang cukup tinggi. Zat antioksidan di dalam buah sirsak pun cukup tinggi.
Tidak hanya buah, daun sirsak pun ternyata memiliki kemampuan dahsyat untuk
menyembuhkan kanker.
Di dalam daun sirsak terdapat kandungan annonaceous
acetogenins yang merupakan senyawa antitumor dan kanker yang berkeja dengan
hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal mula daun sirsak digunakan
sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker. Kandungan antitumor,
antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau
parasit, hipertensi, depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang tertekan.
Kandungan
kimia jenis-jenis dari suku Annonaceae terdiri dari dua golongan yaitu non
alkaloid dan alkaloid. Golongan non alkaloid yang telah diketahui adalah
sukrosa, glukosa, fruktosa yang terdapat pada “pulp” serta gliserides yang
dapat menyebabkan kematian pada serangga.
Selain dapat
digunakan sebagai buah dan obat herbal ternyata tanaman sirsak dapat digunakan
sebagai pengganti pestisida kimia menjadi obat semprot pertanian yang terbuat
dari bahan alami tanpa mengganggu ekosistem lahan pertanian tersebut.
Golongan
alkaloid yang ditemukan pada tanaman ini meliputi beberapa senyawa dari
golongan benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah liriodin yang
bersifat antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam Rahayu
dkk., 1993). Sehingga sangat cocok sekali sebagai
pengobatan alami.
Seorang professor dibidang entomology dari Indonesia
bernama Prof. Solaksono Sastrodihardjo dari fakultas Biologi ITB bersama dengan
seorang ahli farmasi dari Amerika yang bernama Dr. Jerry Mc Laughlin, melakukan
penelitan tentang khasiat daun sirsak. Daun sirsak pun dikumpulkan dan kemudian
di keringkan dan dibawa ke Amerika Serikat untuk di teliti. Dari penelitiannya
tersebut beliau mengungkapkan senyawa-senyawa yang terkandung di dalam daun
sirsak diantaranya anopentosin A, anopentosin B, Anopentosin C, murikatosin
acetoginin A, murikatosin B, murikapentosin, anomurisin E. Selanjutnya
Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak adalah saponin, flavonoid,
tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B, dan C), fitosterol,
Ca-oksalat dan alkaloid murisine. Salah
satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid.
Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun
tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu
banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari
golongan fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008). Manfaat flavonoid
dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik digunakan
untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas
vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang
dan antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, flavonoid dapat berperan secara
langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri
atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Berdasarkan pendapat di atas kandungan di dalam daun sirsak sangatlah baik untuk
kesehatan tubuh manusia.
Daun
sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat, di antaranya annocatalin,
annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol, caclourine, gentisic
acid, gigantetronin, linoleic acid, acetogin dan muricapentocin. Selama ini
daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional yang berkhasiat untuk
mengobati berbagai penyakit.( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 )
. Acetogin di dalam sirsak inilah yang mampu
mengobati semua macam kanker diantaranya kanker paru-paru, kanker usus besar,
kanker payudara dan kanker-kanker lainnya
Ramuan
daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara pengolahannya adalah Daun sirsak
10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Rebusan ini
disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST,
MM. 2011 ). Daun yang digunakan adalah daun sirsak
yang sudah tua dan berwarna hijau tua. Cara kerja ramuan daun sirsak di dalam
tubuh mirip kemoterapi, yaitu menimbulkan efek panas, namun ini terjadi pada
beberapa orang saja. Tidak semuanya merasakan efek yang sama. Khasiat daun
sirsak ini biasanya mulai terasa setelah mengonsumsi selama 2 minggu.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bahan Penelitian
Bahan
Penelitian
a.
Daun Sirsak
b.
Air bersih
c.
Gula jawa
Peralatan
Peneltian
- Botol Kemasan minuman 500 ml
- Label Minuman
- Oven untuk memanaskan daun sirsak
- saringan
.
3.2 Tahapan Penelitian
- Cara pembuatan
- Mensortasi bahan baku ( pemilihan daun sirsak yang
baik dan benar atau tidak cacat dan tidak busuk ).
a. Mencuci
daun sirsak dilakukan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada
daun.
b.
Proses pembuatan.
- Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Menghidupkan kompor atau kompor gas.
-
Menuangkan 3 gelas air bersih ke dalam panci dan metakkan di atas kompor.
- Memasukkan 10-15
lembar daun sirsak ke dalam panci.
- Merebus selama 20-30
menit, hingga tersisa satu gelas.
- Setelah jadi, rebusan
ini disaring dan dimasukkan ke dalam gelas,
air rebusan siap diminum.
a.
Setelah 15 menit responden meminum air
rebusan tersebut, kemudian melakukan check
up ulang.
b.
Dan mencatat hasilnya.
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Data
yang dikumpulkan adalah data awal dan data terakhir pengecekan kanker pada
responden langsung. Data awal yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sel kanker sebelum mengkonsumsi rebusan daun sirsak. Dan data akhir pengecekan
dilakukan setelah selang waktu 15 menit responden mengkonsumsi rebusan daun
sirsak tersebut.
3.4
Analisis Data
Analisis data disini
dengan membandingkan hasilnya, dari data awal dengan data akhir.
0 komentar:
Posting Komentar